Monday, April 30, 2012

Jahe Namaku....


Kemarin masak ati ampela bumbu sambal bajak kan pake jahe tuh, meskipun cuma dikit...
Tapi hasilnya, Alhamdulillah, ternyata sesuatu bangetz...(halahhhhh !!!)
Iyah.....ati ampela n sambal bajaknya ngga ada bau2 amisnya. Semuanya berkat si Jahe tadi lo.
Jadi penasaran pengen tau khasiat apa saja yang terkandung dari rempah bernama JAHE.
Yuk, kita mulai....

Jahe di keseharian kita sangat2 tidak asing. Mengingat rempah satu ini cukup populer digunakan sebagai bahan minuman wedang jahe, ataupun digunakan sebagai material jamu. Selain itu, digunakan juga sebagai salah satu komponen dalam bumbu masakan, juga sebagai obat herbal yang nyata2 sudah terbukti sejak nenek moyang kita.

"Kegunaan yang tidak semua orang tahu, antara lain kemampuannya untuk meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi. Selain itu dapat juga mengobati masuk angin karena kehebatannya dalam merangsang keluarnya gas dari perut.
Sifatnya yang mampu menghangatkan tubuh, dipercaya mampu mengurangi rasa mual, batuk & gejala flu. Adapun penelitian menyebutkan bahwa kandungan enzim yg ada pada Jahe mampu membantu meningkatkan nafsu makan.
Manfaat lainnya dari Jahe adalah melindungi sistem pencernakan dengan menurunkan keasaman lambung."
Nah lo....ternyata buanyakkkkk banget ya manfaat dari si rempah bernama JAHE ini.
O ya, hampir lupa....dalam wikipedia disebutkan bahwa Jahe memiliki nama latin Zingiber officinale.



Friday, April 27, 2012

Ati Ampela Masak Sambal Bajak

"Kadang heran dengan kebiasaan si Mas yang 'punya motto' tiada hari tanpa makan bayam. Apapun yg dimasak serba ayam, Alhamdulillah selalu dihabiskannya.
Giliran sekarang tukang masaknya yang bingung, mesti cari tambahan resep rahasia biar ga bosen masaknya..hehehehe..."

Ke tukang ayam langganan, ngga sengaja liat ampela ati. Yups.....nemu ide akhirnya, buat bikin ati ampela masak sambal bajak. Ini dia resepnya

BAHAN YANG DIPERLUKAN :

~ 1/2 kg ati ampela (kurang lebih isinya 8-10 pasang ati ampela), cuci bersih, tiriskan.
~ 1 ons cabe merah keriting
~ 5 buah cabe rawit merah
~ 6 butir kemiri, sangrai, iris halus, sisihkan
~ 1 cm jahe, iris tipis2
~ 8 butir bawang merah
~ 4 siung bawang putih
~ 4 lembar daun jeruk nipis
~ 1 batang serai
~ 1 cm lengkuas
~ terasi (pakai terasi siap pakai merek ABC)
~ 2 sdm gula merah sisir 
~ 1 sdm gula pasir 
~ 1 sdt garam 
~ 1/2 gelas air
~ 6 sdm minyak goreng

CARA MEMBUATNYA :

  1. Campur cabe merah keriting, cabe rawit, irisan kemiri, irisan jahe, bawang putih, bawang merah & terasi. Haluskan dengan menggunakan blender.
  2. Tuang minyak dalam wajan, masukkan bahan yang telah dihaluskan tadi, masak sampe berubah warna. 
  3. Masukkan ati ampela, aduk sampe bercampur dengan bumbu & berubah warna. 
  4. Tambahkan air, kemudian masukkan daun jeruk nipis, serai, lengkuas, gula merah, gula pasir & garam. Masak dengan api kecil selama +/- 10' agar bumbu meresap.
  5. Ati ampela masak sambal bajak siap disajikan.
Ini tampilan akhirnya....


Monday, April 23, 2012

Kolak Pisang (lagi)

Sudah hari senin lagi. Alhamdulillah !!!
Pagi2 sdh mesti "nyusun strategi" utk masak hari ini...caileeee....
Iyalah, secara hari senin biasa pada shaum, maka  disiapkan jadwal masak  2 kali, pagi sekalian untuk Uthi dan nanti sore sepulang ngantor untuk persiapan buka puasa. Masalahnya mau masak apa ya , buat seger2an n sekaligus makanan pembukanya. 
Pagi2 'sidak'   liat stok di belakang, ada pisang kepok kuning yg begitu menggoda. Mau digoreng trus dikasi topping keju parut, kayanya sdh biasa.
"Akhirnya kepikiran buat bikin kolak. Tinggal dilengkapi kolang-kaling, dan santan deh...plus motong daun pandan di potnya Uthi hehehehe..."
Akhirnya, pulang kantor, langsung menyingsingkan lengan (halahhhhhh.....) menggarap si pisang dan teman2nya.
Hasil akhirnya, teret tetettttttt.....



Cukup menggoda. Apalagi si Mas & Tantenya menikmatinya dg batu es....slrupppp...
alhamdulillah....

Friday, April 20, 2012

Masi tentang Pisang

Kita lanjutkan obrolan kita tentang pisang ya....
Sampe mana ya kemarin ? O ya, tentang perkembang biakannya.
Dari perkembang biakannya, Pisang yang biasa kita konsumsi digolongkan ke dalam pisang buah (Musa Paradisiaca), yang terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
Golongan pisang yang langsung bisa dapat dimakan setelah matang atau lazim disebut pisang meja. Yang termasuk golongan ini diantaranya adalah pisang kepok, pisang susu, pisang mas, dan pisang ambon.
Golongan pisang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya pisang tanduk dan pisang kapas. Hasil olahannya meliputi tepung, pati, sirup glukosa, tape & keripik
Golongan pisang yang dimakan langsung setelah masak ataupun setelah diolah terlebih dahulu. Contohnya pisang raja. Contoh hasil olahannya antara lain sale, dodol, selai pisang, pisang goreng, pisang rebus, kolak, dsb.
Golongan terakhir adalah pisang yang dapat dimakan sewaktu masih mentah. misalnya pisang kluthuk, yang biasanya digunakan sebagai campuran rujak. 

Wah, ternyata 'cerita' tentang pisang banyak juga ya. Padahal belum juga tau manfaatnya loh. Yuk kita lanjutkan ceritanya.

Berdasarkan hasil penelitian, pisang mempunyai kandungan Kalium yang tinggi, sehingga diyakini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.

Adapun kandungan vitamin A yang cukup tinggi berguna juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), kulit bersisik dan kebutaan.


Selain itu manfaat pisang lainnya adalah berguna untuk membersihkan usus besar yang selanjutnya akan membantu memulihkan buang air besar secara teratur a.k.a berfungsi sebagai obat pencahar alami.

Kandungan vitamin lainnya adalah vitamin B6 yang membantu mengatur tingkat gula darah dan akan berefek positif pada suasana hati kita.

Yang paling fenomenal, ternyata pisang bermanfaat juga untuk membantu kebiasaan mereka yang merokok. Karena memiliki kandungan vitamin B12 dan B6 yang bersama dengan Kalium dan Magnesium membantu dalam memulihkan fungsi paru-paru dari efek penghentian nikotin.

O ya, yang ngga kalah 'dasyat'nya manfaat pisang, terutama bagi kaum wanita yang suka khawatir kelebihan berat badan adalah bahwa karena memiliki efek antacid secara alami dalam tubuh, pisang ternyata mampu menyingkirkan dan membakar. Jadi pastikan untuk memilih pisang sebagai makanan penutup untuk menjaga perut anda tidak buncit.

"Hehehe...ternyata buah sederhana bernama PISANG...yang bisa kita jumpai setiap saat, menyimpan banyak manfaat bagi tubuh kita. Subhanallah."

So, kenapa ragu untuk mulai mengkonsumsi pisang secara teratur.

Thursday, April 19, 2012

Pisang

Olahan pisang sudah dibuat. Btw, jadi pengen tau juga mengenai si Pisang ini.

Yuks disimak ya.

Buah Pisang sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Bila kita ke pasar tradisional ataupun pasar swalayan, hampir pasti akan kita jumpai buah ini. Ya, di Indonesia sendiri ada kurang lebih 230 jenis pisang dan Indonesia sendiri tercatat sebagai negara penghasil pisang nomer 4 di dunia. WOW.....

Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang mendukung memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Namun yang biasa dikonsumsi diantaranya adalah pisang raja, pisang ambon, pisang kepok, pisang mas, pisang tanduk, dan sebagainya.

Tahukah, kenapa buah ini dinamakan PISANG ?
Kata 'pisang' berasal dari bahasa Arab, yaitu 'Maus" yang oleh Linneus dimasukkan dalam keluarga Musaceae, untuk memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, seorang dokter pribadi kaisar Romawi - Octaviani Agustinus - yang menganjurkan untuk memakan pisang, Itulah sebabkan dalam latih, pisang disebut sebagai Musa Paradisiaca.
"Dalam perkembang biakannya, pisang tidak mengenal adanya musim panen, karena dapat berbuah setiap saat. Hasilnya dapat mencapai 1-17 sisir setiap tandan atau 4-40 kg per tandan tergantung jenisnya."
Duh, postingannya kayaknya mesti rehat dulu deh.
Ini mau ngelarin masakan buat buka nanti. 
Yuk dulu deh......Insya Allah kita lanjutkan besok pagi ya...

Bikin Carang Gesing Yuks...

Untuk buka puasa nanti sore, iseng-iseng buka web nyari referensi untuk kudapan pembuka. Mumpung masi siang & ada waktu cukup untuk membuatnya. Buka kulkas yok !!!

Akhirnya, setelah melihat-lihat isi kulkas, ada 2 sisir pisang kepok kuning nan menggoda untuk diolah, ditambah waktu browsing olahan pisang....ngiler liat carang gesing di kumpulan jajanan pasar. Waaa...makin semangat buat bikin.

BAHAN YANG DIPERLUKAN :

~ 10 buah pisang kepok kuning matang
~ 150 gram gula pasir
~ 4 butir telur ayam
~ 500 ml santan kental, bisa juga digunakan santan instan seperti Kara.
~ 3 lembar daun pandan yang dipotong/digunting dengan ukuran 1 cm
~ 1/2 sdt garam
~ Daun pisang untuk pembungkus
~ Tusuk gigi untuk menyemat

CARA MEMBUATNYA :

  1. Campur telur & gula pasir, kocok sampai halus.
  2. Tambahkan santan dan garam, kemudian aduk-aduk.
  3. Masukkan pisang yang telah diiris selebar 1 cm, aduk rata.
  4. Ambil lembaran daun pisang, masukkan adonan pisang. Jangan lupa tambahkan irisan daun pandan di dalamnya.
  5. Bungkus adonan & semat dengan tusuk gigi. 
  6. Kukus dengan api kecil selama 30'
  7. Bisa disajikan dalam keadaan hangat ataupun dingin.

Ini nih hasilnya !!! 

Selamat mencoba ya....

Wednesday, April 18, 2012

Mengenal Lebih Dekat Si Jambu Biji

Tadi pagi sudah membuat & merasakan segarnya jus jambu biji merah.
Alhamdulillah.
Yuk, mengenal lebih dekat si Jambu Biji...

Jambu batu (psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu kluthuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, yang kemudian dibawa masuk ke Indonesia melalui Thailand.

Untuk Jus, kita membutuhkan daging buah jambu biji yang berwarna merah segar. Mengapa begitu ? Karena warna mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin C untuk kesehatan mata dan mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang dimaksud adalah Likopen, antioksidan pelawan kanker. Kandungan likopen yang ada dalam jambu biji lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan bila berasal dari tomat. Menurut penelitian, konsumsi yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan resiko kanker prostat pada pria.

Selain itu, bila kita dikonsumsi secara teratur, jus jambu biji yang mempunyai kandungan vitamin C - 4 kali lebih tinggi dibanding vitamin yang terkandung dalam buah jeruk - akan mencegah penyakit sariawan perut yang di tandai dengan gusi bengkak dan berdarah.

Manfaat lainnya adalah sebagai bahan obat tradisional untuk pencegah diare. Cara membuatnya mudah sekali, petik 3 helai jambu biji kemudian direbus dengan 2 gelas air putih. Air rebusannya kemudian disaring dan diminumkan pada orang yang terkena diare.

Adapun Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue.
"Penelitian terakhir menyebutkan bahwa bila kita mengkonsumsi jambu biji secara teratur, akan mengindari serangan jantung, mengingat buah ini mengandung hipoglikemik (penurunan gula darah) dan kaya akan serat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol."

Subhanallah.....ternyata manfaat alaminya banyak sekali ya.
Jadi, tunggu apa lagi untuk segera mengkonsumsi jambu biji.

Jus Jambu Segar

Sudah kebiasaan di rumah ini, kalo tiap pagi Uthi selalu membuat jus. Kombinasinya pun bermacam-macam, dari yang combine buah-buahan, buah dengan sayuran ataupun hanya sayuran saja.

Menu jus hari ini adalah Jus Jambu Segar. Yuk kita lihat resepnya....

BAHAN :

~ 200 gram Jambu biji merah, potong-potong 
~ 150 gram tomat buah matang, potong-potong
~ 600 ml sari buah jeruk atau perasan jeruk manis (biasanya jeruk medan)
~ 150 gram es batu

CARA MEMBUAT :

  1. Blender jambu, tomat & sari jeruk.
  2. Masukkan es batu & haluskan.
  3. Sajikan.


Gampang kan bikinnya...
Yuk ah dicoba...Jangan lupa baca basmallah dulu ya, sebelum minum ....

Tuesday, April 17, 2012

Prolog

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, akhirnya dapat 'tempat pelarian' untuk menulis & menuangkan apa yang ada di kepala, tepat sehari sebelum jagoan menginjak usia 12 tahun. Subhanallah.
Kiranya blog ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan referensi & Insya Allah bisa menjadi ajang silaturahmi.
Amin.

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh